📅 Kalender Hari Ini
Masehi:
Hijriah:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Do'a Ziarah Kubur Dan Hal-hal Yang Berkaitan Dengannya

Panduan

Doa Ziarah Kubur & Referensinya

Ziarah kubur disunnahkan untuk mengingat akhirat dan mendoakan kaum muslimin yang telah wafat. Di bawah ini adalah kumpulan doa shahih beserta adab ringkasnya.

Doa 1

Salam kepada Penghuni Kubur

HR. Muslim no. 975 dari ‘Aisyah RA; riwayat lain dari Abu Hurairah RA (no. 249 dalam sebagian penomoran).

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Tampilkan transliterasi & arti

Transliterasi: Assalāmu ‘alaykum ahlad-diyāri minal-mu’minīna wal-muslimīn, wa innā in syā’a-llāhu bikum lāḥiqūn.

Artinya: “Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni negeri (kubur) dari kalangan mukmin dan muslim. Dan sesungguhnya kami—insya Allah—akan menyusul kalian.”

Doa 2

Doa Memohon Ampunan & Rahmat

HR. Muslim no. 963 (doa untuk mayit).

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ
Tampilkan transliterasi & arti

Transliterasi: Allāhumma ighfir lahu warḥamhu wa ‘āfihi wa‘fu ‘anhu, wa akrim nuzūlahu wa wassi‘ madkhalahu.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat persinggahannya, dan luaskanlah kuburnya.”

Doa 3

Doa untuk Semua Muslim yang Meninggal

QS. Al-Hasyr: 10.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
Tampilkan transliterasi & arti

Transliterasi: Rabbana ighfir lanā wa li-ikhwāninā alladhīna sabaqūnā bil-īmān, wa lā taj‘al fī qulūbinā ghillan lilladhīna āmanū.

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu beriman, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang beriman.”

Doa 4

Doa Lengkap Ziarah Kubur (Versi Panjang)

Di antara lafaz yang masyhur: HR. Muslim; juga diriwayatkan pada Al-Sunan Al-Kubrā dan An-Nasa’i (varian).

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ الْبَقِيعِ
Tampilkan transliterasi & arti

Transliterasi: Assalāmu ‘alaikum dāra qaumin mu’minīn, wa atākum mā tū‘adūna ghadan mu’ajjalūn, wa innā in syā’a-llāhu bikum lāḥiqūn, Allāhumma ighfir li-ahli al-Baqī‘.

Artinya: “Keselamatan atas kalian wahai negeri kaum beriman. Telah datang kepada kalian apa yang dijanjikan; besok (kami) menyusul (pasti). Dan sesungguhnya kami—insya Allah—akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah ahli (kuburan) Baqi’.”

Catatan: Lafaz versi panjang memiliki beberapa variasi redaksi. Boleh membaca salah satu yang sahih.

Adab

Adab Ziarah Kubur

  • Memulai dengan salam kepada penghuni kubur (doa 1).
  • Berpakaian sopan, menjaga kesucian; berwudu dianjurkan.
  • Tidak melakukan perbuatan terlarang (meratap, meminta kepada mayit, mengusap/menempelkan tubuh ke nisan, dsb.).
  • Tidak duduk/berjalan di atas kubur; menjaga adab dan ketenangan.
  • Tidak memakai sandal di area kubur berdasarkan sebagian riwayat, kecuali ada hajat seperti tanah panas/berlumpur.
  • Mendoakan mayit dengan doa-doa yang ma’tsur. (Membaca al-Qur’an di kubur adalah perkara khilaf; yang disepakati adalah mendoakan).
Hukum

Hukum Ziarah & Catatan Penting

Hukum: Disunnahkan. Nabi ﷺ bersabda: “Dulu aku melarang kalian ziarah kubur, sekarang berziarahlah, karena ia mengingatkan akhirat.” (HR. Muslim)

Catatan: Hindari ritual yang menyelisihi syariat (nadzar pada mayit, meminta pertolongan kepada penghuni kubur, dsb.). Doa dan sedekah dari yang hidup bermanfaat bagi mayit dengan izin Allah.

Panduan Praktis

Cara Mengamalkan Saat Ziarah

  1. Siapkan niat ikhlas untuk mengingat akhirat dan mendoakan kaum muslimin yang telah wafat. Bila memungkinkan, wudu terlebih dahulu.
  2. Setiba di kuburan, masuk dengan tenang. Hadapkan badan menghadap kubur (tidak wajib menghadap kiblat), lalu ucapkan salam (Doa 1). Boleh menambahkan varian versi panjang.
  3. Doakan mayit secara khusus (Doa 2) menyebut kata ganti sesuai: lahu (laki-laki), lahā (perempuan), atau jamak (lahum).
  4. Luaskan doa untuk seluruh kaum muslimin (Doa 3) dan minta agar diberi keselamatan dari penyakit hati.
  5. Jaga adab: tidak meninggikan suara, tidak merekam/berswafoto yang melalaikan, tidak duduk/berjalan di atas kubur, tidak melakukan permintaan pada mayit.
  6. Akhiri dengan mendoakan kebaikan umum dan pulang dengan tenang.
Referensi
  • Ṣaḥīḥ Muslim: no. 975 (salam ziarah dari ‘Aisyah RA); varian dari Abu Hurairah RA (sebagian penomoran menyebut no. 249).
  • Ṣaḥīḥ Muslim: no. 963 (doa untuk mayit: “Allāhumma ighfir lahu…”).
  • QS. Al-Hasyr (59): 10.
  • Riwayat versi panjang dalam Ṣaḥīḥ Muslim (lafaz: “Assalāmu ‘alaikum dāra qaumin mu’minīn…”); juga disebut pada Al-Sunan al-Kubrā & An-Nasā’ī dalam beberapa varian lafaz.
  • Larangan meminta pada mayit & menjaga adab: hadits-hadits umum tentang tauhid dan larangan ghuluw.

Penomoran hadis dapat berbeda antar cetakan; fokus pada matan (lafaz) doa yang sahih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-sayart Syah Dan Wajibnya Sholat, Juga Pembahasan Hukum Tato Dan Bab Aurat Lengkap

Hukum Mengqodho Sholat Bagi Yang Sudah Meninggal

BAB SUSUCI