Larangan Mengharapkan Kematian Ketika Dapat Musibah
Larangan Berharap Mati Saat Diuji: Nasihat Lembut dari Rasulullah ﷺ
Ujian hidup bisa datang dari berbagai arah—harta berkurang, badan sakit, anak bermasalah, atau musibah silih berganti. Dalam kondisi seperti ini, kadang muncul perasaan ingin menyerah, bahkan berharap agar cepat mati.
Namun tahukah kamu? Rasulullah ﷺ justru melarang kita berharap mati karena musibah dunia.
🕌 Hadis Larangan Berharap Mati Karena Ujian
“Janganlah salah seorang di antara kalian mengharap kematian karena musibah yang menimpanya. Jika ia terpaksa ingin mengharap (mati), maka hendaklah ia berkata:
‘Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika wafat itu lebih baik bagiku.’”
(HR. Muslim)
📌 Hadis Serupa dengan Makna Lebih Dalam
“Janganlah salah seorang dari kalian berharap mati. Jika dia adalah orang yang baik, bisa jadi Allah akan menambah kebaikannya. Dan jika dia orang yang buruk, semoga Allah memberinya waktu untuk bertaubat.”
✨ Hikmah Hadis Ini
- Tidak dianjurkan berharap mati karena musibah duniawi.
- Lebih utama berserah kepada keputusan Allah melalui doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ.
- Selama hidup, kita masih punya kesempatan untuk beramal dan bertaubat.
📚 Penjelasan Ulama
Imam Al-Qurthubi menyebut bahwa berharap mati karena musibah pada harta, badan, atau keluarga adalah dilarang, karena:
“Mungkin kesabaran atas musibah itu menjadi sebab surga dan derajat tinggi di akhirat.”
✅ Kesimpulan
- Jangan minta mati hanya karena hidup terasa berat.
- Minta kepada Allah keteguhan, kesabaran, dan akhir yang baik.
- Gunakan doa yang diajarkan Nabi:
“Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup ini lebih baik bagiku, dan wafatkan aku jika wafat itu lebih baik bagiku.”
🕊️ Penutup
Hidup adalah ujian. Musibah adalah ladang pahala jika dihadapi dengan sabar. Maka mari kita bersabar, bertawakal, dan terus memperbaiki diri. Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya.
“Barang siapa bersabar, Allah akan memberi kesabaran. Dan tidak ada pemberian yang lebih luas dan lebih baik dari sabar.”
— (HR. Bukhari & Muslim)

Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dengan baik dan sopan